Cara Membuat Flux Gel dengan Kualitas Terbaik

Table of Contents

Flux adalah salah satu bahan penting dalam proses penyolderan, terutama saat bekerja pada perangkat elektronik modern seperti ponsel. Komponen Surface Mount Device (SMD) yang ukurannya sangat kecil membutuhkan presisi tinggi dalam penyolderan. Dalam konteks ini, penggunaan flux gel menjadi solusi terbaik dibandingkan flux cair biasa. Flux gel mampu menjaga kestabilan posisi solder, melindungi jalur PCB, dan memastikan aliran timah lebih terkontrol.

Artikel ini akan membahas secara teknis tentang fungsi flux gel, bahan baku yang digunakan, langkah pembuatan, kelebihan dan kekurangan, serta tips agar hasilnya maksimal untuk perbaikan ponsel, khususnya pada komponen SMD.

Fungsi Flux Gel pada Penyolderan Ponsel

Flux gel memiliki fungsi yang sedikit lebih spesifik dibandingkan flux cair, terutama dalam dunia servis ponsel. Beberapa fungsi teknisnya adalah:

• Membersihkan lapisan oksida pada pad PCB dan kaki komponen SMD sehingga timah bisa menempel sempurna.

• Menahan timah agar tidak melebar, karena teksturnya yang kental membuat solder tetap fokus pada area pad yang kecil.

• Melindungi jalur PCB dari panas berlebih dengan membentuk lapisan tipis yang menahan oksidasi.

• Meningkatkan daya sebar panas, sehingga panas dari soldering iron atau hot air bisa merata ke kaki komponen.

• Mengurangi risiko short antar kaki IC karena solder mengalir lebih terkontrol.

Bahan Baku Membuat Flux Gel

Untuk menghasilkan flux gel berkualitas tinggi, pemilihan bahan menjadi faktor yang sangat menentukan. Setiap bahan memiliki peran spesifik dan harus dipilih dari sumber yang tepat agar hasil akhir optimal. Berikut detailnya:

• Rosin murni (Kolofonium Pinus)
  

  Rosin merupakan bahan dasar utama flux gel yang berfungsi sebagai pembersih oksida pada kaki komponen SMD maupun jalur PCB. Tanpa rosin, timah solder akan sulit melekat sempurna karena lapisan oksida menghalangi ikatan logam.

  Dari segi kualitas, rosin terbagi menjadi beberapa jenis:

  • Rosin Grade Elektronik → biasanya lebih murni, digunakan untuk perakitan PCB, menghasilkan residu lebih sedikit.

  • Rosin Musik (Violin Rosin) → sering dijual di toko alat musik untuk gesekan biola, namun bisa digunakan juga untuk membuat flux, meski kemurniannya berbeda.

  • Rosin Industri / Teknis → kualitas bervariasi, dijual dalam bentuk bongkahan atau serbuk.

  Tempat mendapatkannya:

  • Toko elektronik (sering dijual sebagai rosin solder).

  • Toko alat musik (dengan label Violin Rosin).

  • Toko bahan kimia / supplier laboratorium (biasanya disebut Colophony atau Gum Rosin).

  • Marketplace online dengan nama produk seperti:

    • Rosin Solder Bubuk Halus 100 Gram

    • Violin Rosin Natural

    • Gum Rosin Teknis Grade 250 Gram

• Isopropyl Alcohol (IPA) 99%
  

  IPA berperan sebagai pelarut utama rosin sehingga mudah diolah menjadi campuran flux. Pemakaiannya harus terbatas agar flux tidak terlalu encer, sebab konsistensi gel sangat dipengaruhi oleh kadar IPA dalam formula.

  Bahan ini tersedia luas di apotek besar, toko bahan kimia, maupun marketplace online.

  • Umumnya dijual dengan label IPA 99% atau Isopropyl Alcohol 100%.

  • Contoh produk yang biasa muncul di marketplace antara lain IPA 99% Teknis Grade 1 Liter, IPA 99% Pro Analysis (PA), atau Isopropyl Alcohol 100% Laboratory Grade.

  • Kemasan bervariasi mulai dari botol 100 ml, 500 ml, hingga jerigen 1–5 liter.

• PEG (Polyethylene Glycol) atau Gliserin
  

  Komponen ini berfungsi sebagai pengental yang menjadikan flux berbentuk gel, sehingga mudah diaplikasikan pada jalur PCB maupun kaki komponen SMD.

  • PEG (Polyethylene Glycol): biasanya dijual di pemasok laboratorium atau toko bahan kimia dengan nama PEG 400 atau PEG 600. Di marketplace, produk ini sering muncul dengan label Polyethylene Glycol 400 (PEG-400) dalam botol 100 ml – 1 liter.

  • Gliserin (Glycerin/Glycerol): lebih mudah ditemukan dibanding PEG, banyak tersedia di apotek, toko bahan kosmetik, maupun marketplace. Umumnya dijual dengan nama Glycerin Vegetable atau Gliserin USP Grade. Biasanya dikemas dalam botol 100 ml hingga 1 liter.

• Aditif ringan (opsional)
  

  Umumnya berupa asam organik dengan konsentrasi rendah, yang berfungsi memperkuat daya pembersihan pada area solder. Jenis yang sering digunakan antara lain asam sitrat dan asam oksalat. Di marketplace, bahan ini biasanya dijual dengan nama:

  • Citric Acid Food Grade atau Asam Sitrat Kristal (sering dijual per 100 g – 1 kg).

  • Oxalic Acid Powder atau Asam Oksalat Kristal.

Dengan kombinasi bahan tersebut, flux gel yang dihasilkan mampu bekerja maksimal pada perbaikan ponsel, khususnya penyolderan komponen SMD.

Langkah-Langkah Membuat Flux Gel

Proses pembuatan flux gel membutuhkan ketelitian tinggi agar hasil akhir memiliki kualitas baik dan dapat digunakan secara optimal pada perbaikan smartphone. Berikut tahapan teknis yang harus diperhatikan:

Persiapan bahan dan alat

• Gunakan mortar & pestle untuk menghancurkan rosin hingga halus.

• Siapkan gelas kimia atau wadah tahan pelarut untuk proses pencampuran.

• Batang pengaduk kaca dipakai agar reaksi bahan tetap stabil.

• Botol kecil kedap udara atau syringe disiapkan untuk wadah penyimpanan.

Pengolahan rosin

• Rosin dihancurkan sampai menjadi bubuk halus.

• Semakin halus hasilnya, semakin cepat dan merata saat larut dengan pelarut.

Pelarutan awal

• Campurkan bubuk rosin dengan sedikit isopropyl alcohol (IPA) dengan rasio umum 2:1.

• Aduk perlahan menggunakan batang kaca sampai campuran terlihat homogen.

Penambahan pengental

• Masukkan polyethylene glycol (PEG) atau gliserin sedikit demi sedikit.

• Proses ini menentukan tingkat kekentalan akhir flux gel.

Homogenisasi

• Aduk terus hingga campuran benar-benar homogen tanpa gumpalan.

• Bila terlalu kental, tambahkan sedikit IPA. Bila encer, tambahkan PEG atau gliserin.

Penyaringan

• Saring campuran menggunakan kain halus atau filter laboratorium.

• Tahap ini penting agar tidak ada partikel kasar yang mengganggu proses soldering.

Penyimpanan

• Masukkan flux gel ke syringe atau botol khusus agar mudah diaplikasikan pada PCB ponsel.

• Simpan di tempat tertutup rapat untuk menjaga kualitas viskositas dan mencegah penguapan IPA.

Dengan mengikuti tahapan ini, flux gel buatan sendiri bisa memiliki kualitas mendekati produk komersial dan sangat berguna dalam perbaikan komponen SMD.

Uji Kualitas Flux Gel

Setelah flux gel jadi, lakukan pengujian teknis:

• Tes pada pad PCB: timah harus melekat rata tanpa melebar ke area lain.

• Tes reflow pada IC kecil: solder harus merata di semua kaki tanpa bridging.

• Tes residu: setelah pendinginan, residu flux harus jernih, tidak terlalu lengket, dan tidak konduktif.

Cara Penyimpanan Terbaik untuk Menjaga Kualitas Flux Gel

Agar flux gel buatan sendiri tetap optimal saat digunakan, penyimpanan menjadi faktor yang sangat penting. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:

• Gunakan wadah kedap udara
  Simpan flux gel dalam botol kecil atau syringe yang tertutup rapat untuk mencegah penguapan IPA.

• Hindari paparan panas langsung
  Suhu tinggi dapat mempercepat degradasi bahan aktif dan membuat flux cepat mengering.

• Simpan di tempat sejuk dan kering
  Idealnya di ruang dengan suhu kamar stabil, jauh dari kelembapan yang dapat merusak kualitas flux.

• Gunakan wadah gelap
  Jika memungkinkan, pilih botol berwarna gelap untuk melindungi bahan dari paparan cahaya yang bisa memicu perubahan sifat kimia.

• Beri label tanggal pembuatan
  Dengan begitu, teknisi dapat mengontrol umur simpan flux gel, biasanya 3–6 bulan agar performa tetap maksimal.

Keunggulan utama flux gel adalah kemampuannya menjaga presisi pada jalur kecil dan mencegah bridging antar kaki komponen. Namun, pembuatan harus dilakukan dengan teliti agar tidak menimbulkan risiko korosi atau inkonsistensi.

Bagi teknisi ponsel, memahami cara membuat flux gel sendiri bukan hanya menghemat biaya, tetapi juga menambah pemahaman teknis tentang bagaimana proses soldering bisa lebih efektif. Dengan formulasi yang tepat, flux gel buatan sendiri bisa menjadi solusi andalan dalam perbaikan ponsel modern.