Kasus Fake Charger ITEL A70 Ternyata Bukan IC Charging
Kasus servis kali ini datang dari HP ITEL A70 dengan keluhan tidak bisa dicas sama sekali. Saat pertama kali dilakukan pengecekan menggunakan USB analyzer, amper menunjukkan angka 0.0A alias benar-benar tidak ada arus masuk. Ini indikasi awal yang bisa mengarah ke banyak kemungkinan: jalur charger rusak, IC power bermasalah, atau bahkan karena charger palsu (fake charger).
Namun seperti biasa, alur diagnosa tidak bisa langsung menebak—harus dicari jalurnya satu per satu. Berikut saya bagikan secara lengkap langkah-langkah penanganan kasus ini, mulai dari pembongkaran, pengecekan jalur, sampai akhirnya ketemu sumber masalah yang ternyata bukan di IC!
Buka Skema ITEL A70 di Borneo Schematic
Langkah pertama dalam menangani kasus ITEL A70 yang tidak bisa dicas adalah membuka skema di Borneo Schematic. Tools ini sangat membantu karena menampilkan jalur komponen secara visual dan detail, termasuk posisi serta nama-nama part yang terlibat dalam sistem pengisian daya. Fokus utama saya saat itu adalah jalur VCHG, yaitu jalur yang membawa tegangan masuk dari port charger menuju ke IC charging atau baterai.
Kenapa harus buka skema lebih dulu? Karena sering kali kita terburu-buru menyimpulkan bahwa kerusakan berasal dari IC charging, padahal bisa saja masalahnya ada di komponen pasif seperti kapasitor, resistor, atau induktor. Dengan melihat skema, kita bisa tahu urutan aliran tegangan dan titik-titik yang bisa diuji. Ini membuat proses diagnosa jadi lebih sistematis, hemat waktu, dan mencegah kerusakan tambahan akibat salah langkah.
Uji Jalur VCHG Mode Aktif
Setelah membuka skema ITEL A70 dan mengetahui letak jalur VCHG, saya lanjutkan dengan melakukan pengukuran pada jalur tersebut dalam mode aktif—yakni saat charger tersambung dan ponsel dalam kondisi mencoba menerima daya. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa tegangan 5V masih keluar di titik VCHG, yang berarti secara jalur dari port USB hingga ke titik ini tidak bermasalah. Charger juga berfungsi normal karena masih mampu menyuplai tegangan standar.
Namun, meskipun tegangan hadir, arus yang terbaca tetap 0.0A. Ini menjadi indikasi bahwa setelah titik VCHG, ada gangguan besar pada jalur—kemungkinan berupa konsleting (short) atau hambatan tinggi yang mencegah arus masuk ke sistem. Di sinilah pentingnya melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke jalur setelah IC charging, termasuk komponen pasif seperti kapasitor, resistor, atau induktor yang bisa saja mengalami kerusakan atau hubungan pendek.
Uji Jumper Sebelum dan Sesudah IC 905310
Setelah pengukuran awal menunjukkan bahwa tegangan 5V masih keluar namun arus tetap 0.0A, saya melanjutkan analisa dengan melakukan jumper jalur VCHG pada dua titik strategis, yaitu di kapasitor sebelum dan sesudah IC 905310. Tujuan dari langkah ini adalah untuk memastikan apakah IC tersebut yang menjadi penyebab tidak mengalirnya arus, atau justru masalah terletak pada jalur setelahnya.
Namun, hasilnya tetap nihil. Amper tetap 0.0A, tidak ada reaksi meski jalur sudah dilewati secara langsung. Ini menjadi sinyal kuat bahwa masalah bukan pada IC 905310 itu sendiri, melainkan pada jalur atau komponen setelahnya. Dari titik ini, saya mulai mencurigai adanya gangguan pada bagian yang lebih dalam—kemungkinan terjadi short di area output IC atau komponen pasif lain seperti L, R, atau C yang terhubung langsung setelah IC tersebut. Pemeriksaan lanjutan pun perlu difokuskan ke sana.
Ukur Mode Pasif di Jalur VBAT
Setelah percobaan jumper tidak membuahkan hasil, saya lanjut ke tahap berikutnya dengan berpindah ke mode pasif—yakni memeriksa jalur tanpa menyambungkan charger. Fokus kali ini adalah pengukuran resistansi di jalur VBAT, khususnya pada komponen L yang saya tandai warna kuning berdasarkan skema dan posisi fisik di papan PCB.
Hasil pengukuran menunjukkan bahwa komponen L mengalami short. Untuk memastikan lebih lanjut, saya memutuskan melepas (angkat) komponen L dan juga resistor (R) yang berdekatan, keduanya sama-sama diberi tanda kuning.
Setelah L dan R dilepas dari papan, saya kembali melakukan pengukuran resistansi. Kali ini, saya menemukan bahwa sebuah kapasitor (C) yang saya tandai dengan warna merah ternyata dalam kondisi konslet. Temuan ini memperjelas bahwa masalah short berada di kapasitor tersebut, dan menjadi titik awal penanganan selanjutnya agar arus dapat mengalir normal kembali.
Solusi Sementara: Buang Kapasitor yang Konslet
Setelah dipastikan bahwa kapasitor bertanda merah merupakan penyebab utama short di jalur VBAT, saya mengambil langkah melepas kapasitor tersebut dari papan. Tujuannya jelas: menghilangkan hambatan yang menghalangi aliran arus dari charger ke baterai.
Setelah kapasitor dilepas, saya lakukan pengujian ulang dengan menyambungkan charger. Kali ini ada perubahan positif—amper mulai masuk, menandakan arus sudah bisa mengalir. Namun, angka yang muncul di USB tester masih kecil, hanya sekitar 0.5A.
Meski begitu, ini menunjukkan bahwa short utama sudah teratasi, tetapi pengisian daya masih belum normal. Hal ini mengindikasikan adanya hambatan lain di jalur, atau bisa jadi masih ada komponen yang lemah setelah pengangkatan kapasitor tadi. Jadi meskipun ini merupakan progres yang baik, perbaikan belum selesai dan saya perlu lanjut melacak titik resistensi yang tersisa.
Ganti Induktor (L) tapi Hasil Masih Sama
Setelah melepas dan menguji jalur VBAT sebelumnya, saya lanjutkan perbaikan dengan mengganti komponen induktor (L) yang tadi sempat saya angkat untuk mengisolasi area konslet. Harapannya, penggantian ini bisa memperlancar aliran arus karena kemungkinan induktor lama sudah melemah atau rusak akibat konslet yang sebelumnya terjadi.
Namun, setelah dipasang induktor pengganti dan diuji ulang menggunakan charger, amper masih stagnan di 0.5A. Tidak ada peningkatan signifikan seperti yang diharapkan. Dari sini saya bisa simpulkan bahwa induktor bukan satu-satunya penyebab lemahnya arus pengisian.
Ini memperjelas bahwa masalahnya masih ada pada komponen lain di jalur yang sama. Bisa jadi hambatannya berasal dari komponen pasif seperti resistor low ohm yang mulai rusak, atau kemungkinan IC pengatur arus masih belum bekerja dengan optimal. Pencarian pun harus dilanjutkan secara menyeluruh.
Akhirnya Ganti Resistor R033
Setelah penggantian induktor belum memberikan hasil maksimal, saya lanjutkan ke komponen resistor low-ohm R033 yang sebelumnya juga saya lepas saat penelusuran konslet. Komponen ini memang sering menjadi titik penting dalam jalur pengisian karena berfungsi sebagai current sense atau pengatur arus masuk menuju baterai.
Sebagai pengganti, saya menggunakan resistor R033 dari papan bangkai Infinix yang masih dalam kondisi baik. Setelah saya solder ke posisi semula, saya coba kembali sambungkan charger untuk mengetes hasilnya.
Dan... hasilnya memuaskan! Arus pengisian naik bertahap dan stabil di 1.0A, angka yang normal untuk perangkat seperti ITEL A70. Ini menandakan bahwa resistor lama kemungkinan sudah tidak bekerja optimal akibat kerusakan internal yang tidak terlihat secara fisik.
Dengan penggantian ini, masalah selesai dan ponsel kembali bisa diisi daya dengan normal. Kasus clear!
Analisis Akhir
1. Charger Asli vs Fake Charger
Kasus ini sebelumnya diasumsikan sebagai akibat penggunaan fake charger yang menyebabkan kerusakan pada jalur VBAT. Charger palsu yang tidak memiliki proteksi memadai bisa memberikan arus atau tegangan yang tidak stabil, dan lambat laun merusak komponen pasif seperti kapasitor atau resistor pembatas arus.
2. Kerusakan Tidak Selalu di IC
Yang menarik, kerusakan bukan pada IC charging seperti dugaan awal. Melainkan pada komponen pasif: kapasitor konslet, resistor rusak, dan induktor yang melemah. Ini jadi pelajaran penting bahwa tidak semua kasus "tidak bisa dicas" harus langsung menuduh IC rusak.
3. Kenapa Arus Masih 0.5A Setelah Kapasitor Dibuang?
Karena resistor R033 ternyata juga sudah lemah atau rusak sebagian. Setelah diganti, arus pun naik normal. Ini membuktikan pentingnya memeriksa jalur secara menyeluruh, bukan hanya berdasarkan satu komponen.
Tips dari TJ Phone Repair
Berikut beberapa tips untuk teman-teman teknisi yang menangani kasus serupa:
-
Selalu cek skema dan layout dulu sebelum melakukan jumper atau penggantian.
-
Gunakan USB meter untuk membaca arus secara real-time, ini sangat membantu menentukan kondisi awal dan progres perbaikan.
-
Jangan tergesa menuduh IC charging rusak. Banyak komponen kecil seperti C, L, dan R yang bisa menyebabkan masalah besar.
-
Fake charger = silent killer. Edukasi pelanggan untuk menggunakan charger original atau setidaknya yang berkualitas.
Kasus tidak bisa dicas di ITEL A70 ini awalnya terlihat rumit—amper 0.0A seperti kerusakan berat. Tapi setelah ditelusuri, ternyata hanya disebabkan oleh kapasitor konslet dan resistor rusak. Tidak ada IC yang perlu diganti, cukup periksa dan teliti satu per satu jalur.
Dengan pendekatan yang sistematis, penggunaan skema, dan pemahaman dasar elektronik, kasus seperti ini bisa selesai tanpa perlu repot bongkar mesin atau ganti IC.
Post a Comment