Mengatasi Masalah Tidak Bisa Dicas & Peringatan Suhu di Samsung A30 (SM-A305)

Table of Contents

Permasalahan pada perangkat Android yang tidak bisa dicas dan menampilkan peringatan suhu adalah salah satu kendala yang cukup sering dijumpai oleh para teknisi. Gejala ini dapat membingungkan, terutama jika tidak disertai indikasi kerusakan fisik. Dalam artikel kali ini, kami akan membagikan studi kasus nyata dalam menangani Samsung A30 (SM-A305) yang mengalami masalah tidak bisa dicas disertai peringatan temperatur. Proses ini dilakukan secara bertahap, dimulai dari diagnosa hingga perbaikan tuntas tanpa mengganti IC apapun.

Gejala Awal: Tidak Bisa Dicas & Muncul Peringatan Temperatur

Seorang pengguna datang membawa Samsung A30 (SM-A305) yang mengalami masalah tidak bisa dicas. Saat charger disambungkan, layar hanya menampilkan peringatan suhu berlebih, tanpa ada logo baterai, getaran, atau tanda-tanda ponsel sedang mengisi daya. Kondisi ini cukup membingungkan karena secara fisik, ponsel tidak terasa panas maupun menunjukkan tanda-tanda overheat.

Peringatan seperti ini biasanya muncul ketika sistem operasi membaca adanya anomali pada sensor suhu (thermistor). Padahal dalam banyak kasus, suhu sebenarnya normal, namun terjadi kesalahan pembacaan akibat jalur sensor yang bermasalah. Salah satu penyebab umum dari kasus seperti ini adalah kerusakan pada sub board, yaitu papan sirkuit bagian bawah ponsel yang berisi konektor USB, mic, dan sensor suhu. Jalur thermistor yang rusak atau mengalami short bisa menyebabkan sistem mendeteksi suhu ekstrem secara keliru, sehingga ponsel menonaktifkan fitur pengisian daya untuk alasan keamanan.

Langkah Diagnosa Awal: Uji Fleksibel Sub Board

Langkah awal yang kami lakukan adalah menghubungkan sub board ke mainboard menggunakan fleksibel bawaan dari perangkat. Setelah perangkat dinyalakan, peringatan suhu tinggi kembali muncul di layar, sama persis seperti sebelumnya saat charger dicolokkan. Untuk memastikan sumber masalahnya, kami kemudian melepaskan kembali sub board dan mencoba menyalakan ponsel tanpa bagian tersebut terpasang. Hasilnya cukup jelas — peringatan suhu tidak muncul dan ponsel dapat menyala secara normal.

Temuan ini menjadi petunjuk penting bahwa kerusakan tidak berasal dari mainboard ataupun IC utama, melainkan berada di sub board. Sub board sendiri merupakan bagian penting yang berisi port USB, mikrofon, serta jalur sensor seperti thermistor. Karena masalah hanya terjadi saat sub board terhubung, maka analisa dan proses perbaikan selanjutnya kami fokuskan sepenuhnya pada sub board sebagai sumber utama gangguan, khususnya di sekitar jalur pengisian dan pendeteksi suhu perangkat.

Menggunakan Referensi Borneo Schematics dan Bitmap Sub PCB

Untuk memastikan proses diagnosa berjalan lebih akurat dan sistematis, kami menggunakan bantuan aplikasi Borneo Schematics & Hardware Solution Worldwide (Official). Aplikasi ini merupakan alat andalan para teknisi ponsel karena menyediakan database lengkap jalur sirkuit, layout komponen, dan skema elektrikal dari berbagai tipe smartphone, termasuk Samsung A30 (SM-A305).

Dalam kasus ini, kami membuka bagian bitmap khusus untuk sub board Samsung SM-A305. Melalui fitur layer yang tersedia di dalam aplikasi, kami mengaktifkan layer NET guna menelusuri jalur yang terhubung dengan sensor suhu atau thermistor. Dari pencarian tersebut, kami menemukan sebuah jalur dengan nama NET29, yang secara langsung terhubung ke komponen bernama C33 — sebuah kapasitor jenis SMD (Surface Mount Device). Posisi kapasitor ini berada sangat dekat dengan jalur thermistor, dan hal tersebut mengindikasikan bahwa C33 berperan penting dalam kestabilan pembacaan suhu di jalur tersebut. Pemeriksaan lebih lanjut pun difokuskan pada titik ini.

Pemeriksaan Jalur dengan Multimeter Digital

Pemeriksaan selanjutnya dilakukan menggunakan multimeter digital dalam mode diode untuk mengukur kondisi jalur NET29 yang sebelumnya terdeteksi sebagai jalur thermistor. Mode diode dipilih karena sangat efektif untuk mengidentifikasi hubungan singkat (short circuit) maupun jalur yang putus (open line). Saat probe multimeter ditempatkan di kedua sisi jalur, hasil pembacaan menunjukkan bahwa jalur NET29 mengalami short, artinya terjadi hubungan langsung ke ground atau tegangan tanpa hambatan resistansi sebagaimana mestinya.

Kondisi short pada jalur thermistor ini sangat berpengaruh terhadap sistem pembacaan suhu di ponsel. Thermistor seharusnya memberikan nilai resistansi yang bervariasi tergantung pada suhu lingkungan. Namun saat terjadi short, nilai resistansi tersebut menjadi sangat rendah atau bahkan nol, sehingga sistem menganggap suhu berada dalam kondisi ekstrem. Inilah yang menyebabkan perangkat menampilkan peringatan suhu tinggi, meskipun secara fisik suhu ponsel normal. Dengan temuan ini, kami semakin yakin bahwa akar permasalahan memang berada di sekitar jalur thermistor yang terhubung dengan komponen di sub board.

Identifikasi Komponen Bermasalah: C33 Short

Berdasarkan hasil analisa dari bitmap Borneo Schematics dan pengukuran langsung menggunakan multimeter, kami menyimpulkan bahwa kapasitor C33 adalah penyebab utama terjadinya short pada jalur NET29. Kapasitor ini merupakan komponen pasif berukuran kecil yang umumnya berfungsi sebagai filter tegangan atau pelindung arus berlebih, terutama pada jalur-jalur sensitif seperti thermistor.

Dalam kasus ini, kerusakan internal pada C33 mengakibatkan fungsinya berubah dari filter menjadi hambatan nol atau jalur pendek. Artinya, alih-alih menyaring noise atau lonjakan tegangan, kapasitor ini justru menghubungkan langsung jalur NET29 ke ground. Hal inilah yang membuat sistem operasi mendeteksi suhu tidak wajar, padahal suhu fisik perangkat normal. Setiap kali sub board dihubungkan ke mainboard, sistem membaca nilai thermistor sebagai sangat rendah (karena short), sehingga langsung muncul peringatan suhu tinggi.

Temuan ini menjadi titik kunci dalam proses perbaikan. Dengan mengetahui bahwa kerusakan berasal dari satu komponen kecil, proses pemulihan bisa dilakukan secara efisien tanpa perlu mengganti seluruh sub board atau melakukan penggantian IC yang berisiko lebih tinggi.

Proses Perbaikan: Mencabut Kapasitor C33

Solusi yang kami ambil untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mencabut kapasitor C33 dari papan PCB — proses yang dalam dunia teknisi sering disebut sebagai “cangkul”. Teknik ini dilakukan ketika sebuah komponen dicurigai sebagai penyebab gangguan pada jalur tertentu. Pencabutan dilakukan secara hati-hati menggunakan solder tip berukuran kecil atau hot air gun dengan suhu rendah, biasanya berkisar antara 280–320°C, untuk menghindari kerusakan pada jalur tembaga atau komponen di sekitarnya.

Setelah kapasitor C33 berhasil dilepas, kami melakukan pengukuran ulang pada jalur NET29 menggunakan multimeter digital. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa jalur sudah tidak short lagi dan nilai resistansinya kembali normal, sesuai dengan standar thermistor. Ini mengonfirmasi bahwa kapasitor C33 memang menjadi sumber utama gangguan, kemungkinan besar akibat kerusakan internal atau konslet yang menyebabkan pembacaan suhu menjadi tidak akurat.

Dengan dilepasnya kapasitor tersebut, sensor suhu kembali bekerja normal, dan tidak ada lagi deteksi suhu ekstrem oleh sistem. Langkah sederhana ini berhasil menyelesaikan masalah tanpa perlu mengganti sub board atau melakukan rework yang lebih kompleks.

Uji Coba dan Pemasangan Kembali

Langkah selanjutnya adalah merakit kembali sub board, menghubungkan fleksibel ke mainboard, lalu menyalakan ponsel. Charger kembali dicolokkan, dan peringatan suhu tidak lagi muncul. Tidak hanya itu, indikator pengisian daya (charging) juga langsung muncul di layar, disertai munculnya persentase baterai yang sebelumnya tidak terbaca.

Ponsel dibiarkan mengisi daya selama beberapa menit. Tidak ada tanda-tanda peringatan kembali, suhu tetap normal, dan semua fungsi berjalan baik. Uji coba dilakukan dengan membuka aplikasi, menjalankan kamera, serta mengetes koneksi USB ke komputer, dan hasilnya semua berjalan lancar.

Analisis Teknik: Mengapa Sensor Suhu Bisa Terganggu?

Sensor suhu di ponsel bekerja dengan cara mendeteksi perubahan resistansi melalui thermistor. Jalur thermistor umumnya akan menuju ke IC pengendali, dan data dari sensor ini digunakan untuk mengatur berbagai fungsi seperti:

  • Menonaktifkan pengisian saat suhu terlalu tinggi

  • Menyesuaikan performa saat suhu naik drastis

  • Menampilkan peringatan agar pengguna tidak menggunakan ponsel saat kondisi panas

Jika jalur thermistor rusak atau terganggu—seperti dalam kasus ini karena kapasitor yang short—maka sistem akan membaca data yang tidak valid, dan langsung mengeluarkan peringatan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

Mengapa Masalah Seperti Ini Sering Terjadi?

Kasus seperti ini cukup sering ditemukan, terutama pada ponsel yang sudah berusia 2 tahun ke atas. Beberapa penyebab umum antara lain:

  • Kelembapan atau korosi ringan pada sub board

  • Short ringan akibat arus lonjakan dari charger tidak original

  • Komponen pasif seperti kapasitor yang lemah kualitasnya

  • Tekanan fisik akibat jatuh atau terbentur

Sub board sendiri sering kali diabaikan dalam proses perbaikan. Padahal bagian ini sangat vital karena menangani pengisian daya, koneksi USB, mikrofon, dan thermistor.

Tips untuk Teknisi dalam Menangani Kasus Serupa

Berikut beberapa tips yang bisa membantu teknisi lain saat menghadapi kasus seperti ini:

  • Gunakan skema jalur atau bitmap seperti Borneo Schematics untuk menghindari salah bongkar.

  • Jangan terburu-buru mengganti IC atau mainboard, karena masalah bisa saja hanya pada komponen kecil di sub board.

  • Selalu ukur jalur thermistor jika muncul peringatan suhu, terutama NET29 atau jalur sejenisnya.

  • Coba lepas kapasitor satu per satu di jalur thermistor jika ditemukan short, karena sering kali biang masalahnya ada di komponen ini.

  • Jangan lupa uji fungsi charging dan suhu setelah perbaikan, agar memastikan semuanya kembali normal.

Permasalahan tidak bisa dicas dan munculnya peringatan suhu pada Samsung A30 (SM-A305) ternyata bisa diselesaikan tanpa penggantian part besar atau mahal. Dengan analisa yang tepat, pemanfaatan tools seperti Borneo Schematics, dan teknik dasar seperti pengukuran jalur dan pelepasan kapasitor, perbaikan dapat dilakukan secara efisien dan hemat biaya.

Dalam kasus ini, kapasitor kecil C33 pada jalur NET29 terbukti menjadi penyebab utama karena mengalami short. Setelah dilepas, jalur kembali normal, peringatan suhu hilang, dan ponsel bisa dicas seperti biasa.

ALHAMDULILLAH, perbaikan berhasil tanpa harus mengganti IC atau sub board, cukup dengan satu kapasitor kecil yang dicabut. Ini membuktikan bahwa ketelitian dan pemahaman teknis adalah kunci utama dalam pekerjaan seorang teknisi ponsel.

Post a Comment